Minggu, 13 Desember 2015

Peranan Protista terhadap manusia

Peranan Protista bagi Kehidupan Manusia
Protista  memiliki beberapa nilai ekonomis bagi manusia yaitu;
1  Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST). digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
2  Ganggang keemasan misalnya diatom, sisa sisa cangkangnya membentuk tanah dan dapat digunakan sebagai bahan peledak.
3 Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium untuk penyakit gondok.
4  Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
5  Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok. isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.
6 Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
7  Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
8 Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
9 Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
10          10.  Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
11          11.  Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
Beberapa Protista  yang merugikan, antara lain:
1  Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
2  Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3 Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
4  Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
5  Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
6 Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
7  Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.


Protista mirip tumbuhan

E. Protista menyerupai Tumbuhan  ( Alga )
Ganggang ( Alga )
      Tumbuhan ganggang berupa tumbuhan talus ada yang bersel satu berbentuk benang, atau bersel banyak. Tumbuhan ini telah mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas, mempunyai pigmen tambahan lain yang dominan, serta dapat membentuk gamet dalam alat pembiakan bersel satu Tumbuhan ganggang berkembang biak secara aseksual dan secara seksual, pembiakan aseksual terjadi dengan cara membelah diri, fragmentasi atau membentuk zoospora. Pembiakan secara seksual ialah membentu gamet berupa isogamete atau heterogamet. Gamet yang berupa heterogamet terdiri dari gamet jantan atau spermatozoid dan gamet betina atau ovum.
Berdasarkan pigmen yang dominan tumbuhan ganggang dibagi menjadi empat golongan yaitu
sebagai berikut       :
1  Ganggang hijau (Chlorophyta)
2  Ganggang cokelat (Phaeophyta)
1  Ganggang merah (Rhodophyta)
2  Ganggang keemasan (Chrysophyta)
5  Pyrrophyta (ganggang api)
1  Ganggang hijau (Chlorophyta).
Tubuhnya ada yang bersel satu ( uniseluler ) ada yang bersel banyak ( multiseluler ) berupa benang,lembaran,  memiliki klorofil, pembiakan aseksual membentuk zoospora berflagel ganda, pembiakan seksual  : bersatunya gamet betina dan gamet jantan menghasilkan  oospora, fase diploidnya panjang.
Contoh :
a. Chlorella.

gangang hijau bersel satu tidak bergerak, dapat dipergunakan sebagai sumber makanan baru
Gambar 6.21. Chlorella.
b. Euglena.
gangang hijau bersel satu bergerak, dalam klasifikasi ada yang memasukkan kedunia hewan yaitu Flagellata.     
Gambar 6.12.. Euglena.
c. Volvox globator
gangang hijau berkoloni  bergerak, dalam klasifikasi ada yang memasukkan kedunia hewan yaitu Flagellata.                       
Gambar 6.23.  Volvox globator.
d.   Spirogira
Merupakan gangang hijau berbentuk benang,kloroplast bentuk pita yang melingkar seperti spiral, Pembiakan vegetatif  : fragmentasi, Pembiakan generatif  : konjugasi.
Gambar 6.24.. Spirogira

e. Ulva
Merupakan gangang hijau berbentuk lembaran,dikenal sebagai
Pembiakan vegetatif  : fragmentasi,
Pembiakan generatif  : konjugasi.
2. Ganggang cokelat (Phaeophyta)
Berklorofil a dan c , karoten dan xantofil, warna coklat ini disebabkan  pigmen yang paling dominant  fukosanin ( warna perang ) sehingga warna lain tertutupi, berbentuk lembaran, pembiakan aseksual   dengan fragmentasi, pembiakan seksual  : isogami, ada yang menghasilkan asam alginat  contohnya : Macrocytis dan laminaria sebagai bahan campuran es krim, cat dan berbagai bahan obat-obatan dan berbagai bahan lateks sintetis, Kebanyakan hidup dilaut Contoh :  Fucus, sargasum dan laminaria.
.a. Fucusb. Sargasum     c. Laminaria.
3. Ganggang Merah (Rhodophyta).
Berklorofil a dan d , karoten dan fikosianin, warna coklat ini disebabkan  pigmen yang paling dominant  fikoeritrin ( warna merah ) sehingga warna lain tertutupi, bentuk benang filamen, pembiakan aseksual   spora, pembiakan seksual  : pembentukan gamet, ada yang dimanfaatkan untuk membuat agar-agar, kebanyakan hidup dilaut.,
Contoh : a. Eucheuma, b. Gelidium, c. Gracillaria.
Gambar 6.26. a. Eucheuma, b. Gelidium, c. Gracillaria.
4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta).
Memiliki klorofil a dan c , pigmen kuning dan coklat, warna coklat ini disebabkan  pigmen yang paling dominant  karoten  ( warna kuning ) sehingga warna lain tertutupi, bentuk bersel tunggal dan bersel banyak, kebanyakan hidup dilaut merupakan 90 % fitoplankton dilaut, ada yang menjuluki rumput laut ( Grass of the sea ) Contoh :  Diatomae.

5. Pyrrophyta (ganggang api)
Istilah ganggang api muncul karen beberapa alasan antara lain, beberapa spesienya mampu berpendar, beberapa spesies pada musim tertentu dapat meluap jumlahnya sehingga timbulnya red tide (air laut warna merah) Beberapa ganggang api juga ada yang menghasilkan racun dan dapat membunuh ikan dan hewan laut di sekitarnya. bahkan, manusia yang memakan makanan laut yang sudah tercemar racun tersebut dapat mengalami kerusakan otak. ganggang api hanya hidup di laut dan dikenal sebagai produsen utama plankton. Ganggang api bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Contoh ganggang api adalah gonyaulax dan nocticula.