Peranan Protista bagi
Kehidupan Manusia
Protista memiliki beberapa nilai ekonomis bagi manusia yaitu;
1 Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga
dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
2 Ganggang keemasan misalnya diatom, sisa sisa cangkangnya membentuk tanah
dan dapat digunakan sebagai bahan peledak.
3 Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium untuk penyakit
gondok.
4 Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam
jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan
sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
5 Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan
meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan
sebagai bahan penggosok. isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring
bakteri.
6 Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista
berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
7 Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses
pembusukan sisa makanan.
8 Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya
pencemaran air oleh zat organik.
9 Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
10
10. Rhodymenia palmata (alga
merah), digunakan sebagai sumber makanan.
11
11. Macrocrystas pyrifera,
menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk
ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai
pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan
pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik,
pasta gigi).
Beberapa Protista yang merugikan, antara lain:
1 Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan
kerusakan jaringan pada usus dan diare.
2 Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri
tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3 Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada
disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat
patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
4 Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping
sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia.
Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
5 Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda,
dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor
perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
6 Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma
gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah
vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan
Glossina palpalis.
7 Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia.
Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta
terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.